Encyclopedia of Computer Science sendiri
mendefinisikan "Sistem Informasi" sebagai : "A system in which
computing technology is applied to the information needs of the
organization".Sistem Informasi dalam Dunia Akademik Konsep mengenai ilmu
itu sendiri diperkenalkan pada dunia akademik melalui dua artikel utama dari
Ashenhurst (1972) dan Couger (1973). Dengan kata lain, bahwa keberadaan ilmu
itu telah diperkenalkan dan dipelajari pada awal tahun 70-an di beberapa
perguruan tinggi di Amerika. Pada kedua artikel tersebut disebutkan bahwa
tujuan diajarkannya ilmu Sistem Informasi pada perguruan tinggi adalah :
"To give students knowledge of the organization, its information needs,
and its behavior, as well as of computing technology.
" Sistem Informasi (SI) adalah kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas orang yang menggunakan teknologi itu untuk mendukung operasi dan manajemen. Dalam arti yang sangat luas, istilah sistem informasi yang sering digunakan merujuk kepada interaksi antara orang, proses algoritmik, data, dan teknologi.
" Sistem Informasi (SI) adalah kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas orang yang menggunakan teknologi itu untuk mendukung operasi dan manajemen. Dalam arti yang sangat luas, istilah sistem informasi yang sering digunakan merujuk kepada interaksi antara orang, proses algoritmik, data, dan teknologi.
Kali ini kita akan membahas beberapa sistem informasi yang
telah ada dan diterapkan.
1. Sistem Informasi
Akutansi : Sistem informasi yang menyajikan informasi yang dipakai oleh
dipakai fungsi akutansi. Sistem ini
mencakup semua transaksi yang berhubungan dengan keuangan di sebuah perusahaan
atau organisasi.
2. Sistem Informasi
Manufaktur : Sistem informasi yang bekerja sama dengan sistem informasi
lain untuk mendukung manajemen perusahaan dalam menyelesaikan masalah yang
berhubungan dengan produk atau jasa yang dihasilkan perusahaan.
3. Sistem Informasi
SDM : Sistem informasi yang digunakan oleh perusahaan khususnya di bagian
personalia.
4. Sistem Informasi
Keuangan : Sistem informasi yang menyediakan informasi pada fungsi keuangan
yang menyangkut keuangan perusahaan.
5. Sistem Informasi
Pemasaran : Sistem Informasi yang menyediakan informasi yang dibutuhkan
oleh fungsi pemasaran.
Sistem informasi
dapat dibagi menjadi beberapa bagian :
1. Transaction
Processing Systems (TPS)
TPS adalah sistem informasi yang terkomputerisasi yang
dikembangkan untuk memproses data dalam jumlah besar untuk transaksi bisnis rutin seperti daftar
gaji dan inventarisasi. TPS berfungsi pada level organisasi yang memungkinkan organisasi
bisa berinteraksi dengan lingkungan eksternal. Data yang dihasilkan oleh TPS
dapat dilihat atau digunakan oleh manajer.
2. Office Automation
Systems (OAS ) dan Knowledge Work
Systems (KWS)
OAS dan KWS bekerja pada level knowledge. OAS mendukung
pekerja data, yang biasanya tidak menciptakan pengetahuan baru melainkan hanya
menganalisis informasi sedemikian rupa untuk mentransformasikan data atau
memanipulasikannya dengan cara-cara tertentu sebelum menyebarkannya secara
keseluruhan dengan organisasi dan kadang-kadang diluar organisasi. Aspek-aspek
OAS seperti word processing, spreadsheets, electronic scheduling, dan
komunikasi melalui voice mail, email dan video conferencing.
KWS mendukung para pekerja profesional seperti ilmuwan,
insinyur dan doktor dengan membantu menciptakan pengetahuan baru dan
memungkinkan mereka mengkontribusikannya ke organisasi atau masyarakat.
3. Sistem Informasi
Manajemen (SIM)
SIM tidak menggantikan TPS , tetapi mendukung spektrum
tugas-tugas organisasional yang lebih luas dari TPS, termasuk analisis
keputusan dan pembuat keputusan. SIM menghasilkan informasi yang digunakan
untuk membuat keputusan, dan juga dapat membatu menyatukan beberapa fungsi
informasi bisnis yang sudah terkomputerisasi (basis data).
4. Decision Support
Systems (DSS)
DSS hampir sama dengan SIM karena menggunakan basis data
sebagai sumber data. DSS bermula dari SIM karena menekankan pada fungsi
mendukung pembuat keputusan diseluruh tahap-tahapnya, meskipun keputusan aktual
tetap wewenang eksklusif pembuat keputusan.
5. Sistem Ahli (ES)
dan Kecerdasan Buatan (AI)
AI dimaksudkan untuk mengembangkan mesin-mesin yang
berfungsi secara cerdas. Dua cara untuk melakukan riset AI adalah memahami
bahasa alamiahnya dan menganalisis kemampuannya untuk berfikir melalui problem
sampai kesimpulan logiknya. Sistem ahli menggunakan pendekatan-pendekatan
pemikiran AI untuk menyelesaikan masalah serta memberikannya lewat pengguna
bisnis. Sistem ahli (juga disebut knowledge-based systems) secara efektif
menangkap dan menggunakan pengetahuan seorang ahli untuk menyelesaikan masalah
yang dialami dalam suatu organisasi. Berbeda dengan DSS, DSS meningalkan
keputusan terakhir bagi pembuat keputusan sedangkan sistem ahli menyeleksi
solusi terbaik terhadap suatu masalah khusus. Komponen dasar sistem ahli adalah
knowledge-base yaikni suatu mesin interferensi yang menghubungkan pengguna
dengan sistem melalui pengolahan pertanyaan lewat bahasa terstruktur dan
anatarmuka pengguna.
6. Group Decision
Support Systems (GDSS) dan Computer-Support Collaborative Work Systems (CSCW)
Bila kelompok, perlu bekerja bersama-sama untuk membuat
keputusan semi-terstruktur dan tak terstruktur, maka group Decision support
systems membuat suatu solusi. GDSS dimaksudkan untuk membawa kelompok
bersama-sama menyelesaikan masalah dengan memberi bantuan dalam bentuk
pendapat, kuesioner, konsultasi dan skenario. Kadang-kadang GDSS disebut dengan
CSCW yang mencakup pendukung perangkat lunak yang disebut dengan “groupware”
untuk kolaborasi tim melalui komputer yang terhubung dengan jaringan.
7. Executive Support
Systems (ESS)
ESS tergantung pada informasi yang dihasilkan TPS dan SIM
dan ESS membantu eksekutif mengatur interaksinya dengan lingkungan eksternal
dengan menyediakan grafik-grafik dan pendukung komunikasi di tempat-tempat yang
bisa diakses seperti kantor.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar