Altera, FPGA, komputer, PC, PROM, PROMS, Xlinx
Sebuah FPGA (Field Programmable Gate Array) dapat terbagi
atas dua kondisi yaitu kondisi awal (configuration mode) dan kondisi pemakai
(user mode). Ketika pertama kali FPGA dihidupkan, maka otomatis keadaan FPGA
ini berada dalam kondisi awal. Hal ini disebabkan karena FPGA masih dalam
keadaan awal, fresh dan belum terdapat suatu program apa pun di dalamnya. Untuk
menggunakan FPGA tersebut maka perlu adanya proses download program oleh
pemakainya (user).
Proses mendownload program ke dalam FPGA bertujuan untuk
mengirimkan berkas-berkas bilangan biner (0 dan 1) melalui beberapa pin khusus.
Setelah proses download dilakukan dan FPGA kemudian telah siap digunakan, maka
inilah yang sering disebut kondisi pemakai. Pada kondisi ini FPGA telah aktif
dan program yang didownload ke dalamnya dapat digunakan. Inilah yang dinamakan
konfigurasi atau pengaturan pada FPGA.
Bila pada kondisi pemakai, maka otomatis di dalam FPGA telah
terdapat program. Program tersebut dibuat, diuji dan disimulasikan dahulu
menggunakan PC (komputer). Setelah itu baru proses download program dilakukan.
Pada umumnya terdapat 3 cara yang biasa digunakan untuk mendownload program ke
dalam FPGA yaitu :
1.Pemakai dapat mendownload langsung program ke dalam FPGA
menggunakan kabel yang disambungkan ke PC. Program tersebut dibuat dan diolah
menggunakan PC (komputer) dan ketika siap digunakan, baru didownload ke FPGA
melalui kabel.
2.Pemakai dapat menggunakan microkontroller pada board yang
ada, dengan firmware yang cukup guna mengirimkan data ke dalam FPGA.
3.Pemakai dapat menggunakan “boot-PROM” pada board yang ada,
yang dihubungkan ke FPGA, dan mengatur FPGA tersebut supaya secara otomatis
bekerja tanpa proses download dulu ke dalamnya (Perusahaan-perusahaan FPGA pada
umumnya memiliki spesifikasi khusus untuk tambahan boot-PROMS).
Proses download ke
FPGA
Dari ketiga cara di atas, cara pertama adalah yang paling
sering dan banyak digunakan. Selain itu, cara pertama cukup mudah dan efisien
untuk dilakukan. Jadi, ketika pemakai telah mendownload program ke dalam FPGA
maka tidak lagi diperlukan PC (komputer). FPGA akan bekerja sesua dengan
program yang telah didownload ke dalamnya tanpa perlu lagi terhubung dengan PC
(komputer).
Proses konfigurasi FPGA untuk buatan Xilinx maupun Altera
hampir sama. Perbedaanya, hanya masalah pemberian nama pada pin-pin FPGA
tersebut (nama pin dan jenis operasinya berbeda) . Namun, sebagian besar fungsi
dan kegunaannya sama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar